Panduan Teknis Penilaian DI SD

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran disamping komponen-komponen yang lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaiandilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilaiannya lebih menekankan pada penilaian proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal sebagai berikut.
1)        Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada ki-3 dan kI-4.
2)      Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
3)    Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4)  Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5)        Sistem peilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

B.            Sasaran Pengguna Pedoman Teknis Penilaian di SD
Pengguna Pedoman Teknis ini mencakup pihak-pihak sebagai berikut.
1.        Guru secara individual atau kelompok guru
2.        Kepala Sekolah
3.        Pengawas
4.        Tenaga kependidikan (pustakawan sekolah, pembina pramuka)

C.    Tujuan Pedoman Teknis Penilaian di SD
Pedoman Teknis ini dimaksudkan untuk :
1.        Memfasilitasi guru dalam merencanakan, melksanakan, dan mengembangkan pendekatan, teknik dan instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik.
2.        Memfasilitasi guru dalam menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong pembelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk kategori pembelajar cepat.

D.  Ruang Lingkup Pedoman Teknis
Panduan Khusus ini mencakup subtansi sebagai berikut.
1.   Pengertian, karakteristik, dan teknik Penilaian Kelas sebagai landasan bagi guru dalam merancang, melaksankan, dan mengolah, serta melaporkan hasil penilaian pembelajaran.
2.        Instrumen penilaian.
3.        Pelaksanaan penilaian.

BAB II
PENILAIAN DI SD

A.                          Karakteristik Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.        Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta diidk pada umumnya.
Untuk kompetensi pada pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didiktidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.

2.        Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan criteria holistic (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas otentik:
a.       Pemecahan masalah matematika
b.      Melaksanakan percobaan
c.       Bercerita
d.      Menulis laporan
e.       Berpidato
f.       Membaca puisi
g.      Membuat peta perjalanan

3.        Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksu sebagai penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk mendapat gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasilterus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).

4.      Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

5.      Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap criteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan pada ukuran dan pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang telah ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang telah ditetapkan oleh satuan pendiidkan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal tidak perlu dicantumkan dalam buku rapor, hanya menjadi catatan guru.

B.                          Jenis Penilaian
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.
1.        Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilaiaspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input), proses, sampai keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.
2.        Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan criteria yang telah ditetapkan.
3.        Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan/atau kelompok di dalam dan/atau kelompok diluar kelas dalam kurun waktu tertentu.
4.        Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuandan pebaikan hasil belajar peserta didik.
5.        Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk  menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan sub-tema.
Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
6.        Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksankan8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
7.        Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

Selain penilaian diatas, ada jenis penilaian antara lain :
1.        Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang mempresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
2.        Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang mempresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

            Penilaian dilakukan secara holistic meliputiaspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.

C.                          Teknik Penilaian di SD
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1.        Sikap
a.       Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain :
1.         Ketaatan beribadah
2.         Berperilaku syukur
3.         Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4.         Toleransi dalam beribadah

b.      Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1.      Jujur
2.      Disiplin
3.      Tanggung jawab
4.      Santun
5.      Peduli
6.      Percaya diri
7.      Bisa ditambahkan bagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll.

            Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a.        Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indicator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
b.        Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian denagn cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi, instrument yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c.         Penilaian Antarteman
Merupakan teknis penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d.        Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidikan di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2.        Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara beikut:
a.        Tes Tulis
Tes Tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihanganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b.        Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga pesertadidik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
c.         Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

3.        Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a.        Kinerja atau Performance
Adalah suatu penilaian yang meninta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyayi, bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b.        Projek
Penilaian Projek merupakan penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasiyang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugs tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi.
Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik, misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
c.         Portofolio
Penilaian dengan menggunakan Portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dn peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi dalam suatu tema. Misalnya kompetensi pada tema “selalu hemat energy”. Contoh kompetensi membuat laporan hasil percobaan.Kemampuan membuat laporan hasil percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan akhir yang siap disajikan. Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui catatan-catatan tentang karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih lanjut. Kumpulan karya anak sejak draf sampai laporan akhir beserta catatan-catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi portofolio.

Disamping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa membuat catatan hasil penialai diri dari teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut:
1.      Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang didalamnya memuat hasil belajar siswa setia muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
2.      Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
3.      Sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
4.      Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
5.      Catatn guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

BAB III
MODEL PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR

Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar peserta didik, terkait aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dapat dilakukan melalui berbagai teknik penilaian. Berikut diberikan contoh model penilaian sesuai dengan jenis penilaian yang dibahas pada bab II.
A.                          Model Penilaian berdasar jenis
a.        Penilaian otentik
Model penilaian otentik dapat dilakukan untuk semua aspek penilaian (sikap, pengetahuan dan keterampilan) mulai dariperencanaan pelaksanaan dan hasil yang dilakukan secara terus menerus.
Contoh format penilaian otentik aspek keterampilan pada metode projek.
Kelas/Semester    : IV/I
Tema                   : Selalu berhemat energy
Subtema              : Macam-macam sumber energy
Pembelajaran     : ke dua

Rubrik Penilaian Projek
Indikator   :  Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan plastik bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.

Nama Projek             : Membuat Karya Kincir angin sederhana
Nama Siswa               : Luqman
Kelas                           : IV

No.
Aspek
Skor
1
2
3
4
5
1
Perencanaan
a.       Desain
b.      Tahapan pembuatan





2
Proses pembuatan
a.       Persiapan alat dan bahan
b.      Teknikpembuatan
c.       K3 (keselamatan, keamanan, kebersihan)







3
Hasil/produk
a.       Bentuk fisik
b.      Kebrfungsian
c.       Estetika







Keterangan:
a.       Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan
b.      Skor 1: sangat kurang; 2: kurang; 3: cukup; 4: baik; 5:Baik sekali
c.       Deskripsi
d.      Dalam membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan baik sekali, namun dari segi hasil dan estetika masih memerlukan usaha bimbingan lebih lanjut.

b.        Ulangan harian
Ulangan harian merupaka kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema.
Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1.      Tes tulis
Instrumen tes tulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2.      Tes lisan
Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3.      Penugasan
Instrumen penugasan berupa daftarperintah yang dapat dikerjakan di sekolah atau di rumah sebagai pekerjaan rumah secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
Contoh penugasan:
1.         Menggambar
2.         Menyanyi
3.         Mengarang
4.         Dsb.
Kegiatan-kegiatan di atas yang dinilai aspek teks cerita tentang lingkungan dansumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia dengan memilih dan memilah kosa kata baku.
No.
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Pemilihan kosa kata
Ejaan
Sistematika penulisan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Ani









2
Ali









3
Chaerunnisa










Keterangan:
a.       1: kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: baik sekali
b.      Deskripsi
1)        Ani sanngat menguasai ejaan, tetapi pada aspek sistematika penulisan perlu bimbingan guru.
2)        Ali sangat pandai memilih kosa kata, tetapi pada penggunaan ejaan dan sistematika penulisan masih perlu berlatih.
3)        Chaerunisa sangat menguasai sistematika penulisan, tetapi penggunaan ejaan perlu bimbingan guru.

c.         Ulangan Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah kegiatan pembelajaran dalam kurun waktu:8-9 minggu. Ulangan tengah semester disajikan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh indicator yang mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Penyusunan instrument penilaian UTS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen penilaian dalam bentuk tes dan penugasan.
d.        Ulangan Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Ulangan tengah semester disajikan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. Penyusunan penilaian UAS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrument penilaian dalam bentuk tes dan penugasan.

B.                               Model Penilaian berdasar aspek (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
1.        Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi, penilain diri, penilaian antrteman, dan jurnal.
a.       Observasi
Instrument penilaian sikap social (KI.2)
Tema               : Diriku
Indikator         : - Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
-  Mengidentifikasi nama teman
-  Menyebutkan identitas teman

Nama
Percaya diri
Disiplin
Bekerja sama
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat
Belum terlihat

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Ani









Ali






















Dst












Keterangan:
1.      Berilah dengan “checklist” atau “√” pada kolom yang sesuai.
2.      Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja keras) akan dimasukkan dalam rekapnilai sikap sosial per tema dalam satu semester.


REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL semester-1
Nama
Deskripsi yang diamati (mulai tema 1-tema 4)
Deskripsi
Percaya diri
Disiplin
Bekerja sama
Santun
Teliti
Dsb

1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

Ani




















Ali



































































































Keterangan:
1.      Angka 1: belum terlihat, 2: Mulai terlihat; 3: Mulai berkembang, 4:Membudaya
2.      Rekapitulasi hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan sikap sosial dari tema 1s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiap-tiap tema.
3.      Kolom deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang menonjol dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor.
Ani:
Menunjukkan sikappercaya diri dan bekerj sama yang sangat menonjol, namun masih perlu usaha-usahadan bimbingan dalam hal ketelitian.
Ali:
Menunjukkan sikap sopan santun yang sangat menonjol, namun masih perlu usaha-usaha dan bimbingan dalam hal menumbuhkan disiplin dan ketelitian.

b.        Penilaian diri
Merupakan teknik dengan cara meminta peserat didik untuk mengemukakan kelebihan dn kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

Contoh Format Penilaian Diri Siswa
Nama                           : …………………………………….
Kelas                           : …………………………………….
Semester                      : …………………………………….

Waktu Penilaian          : …………………………………….
No.
Pernyataan
ya
tidak
1
Saya berusah belajar dengan sunguh-sungguh


2
Satya mengikutipembelajaran dengan sungguh-sungguh


3
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu


4
Saya mengajukan pertanyaan jika tidak ada yang dipahami


5
Sayaberperan aktif dalam kelompok


6
Saya menyerahkan tugas tepat waktu


7
Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap penting


8
Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik


9
Saya menghormati dan mengharhai orang tua


10
Saya menghormati dan menghrgai teman


11
Saya menghormati dan menghargai guru


Keterangan :
1.      Penilaian persepsi diri siswa untuk mencocokkan persepsi diri siswa dengan kenyataan yang ada.
2.      Hasil penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut.

c.         Penilaian antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.

Contoh Format Penilaian Antarteman

Nama teman yang dinilai        : ………………………………………
Nama penilai                           : ………………………………………
Kelas                                       : ………………………………………
Semester                                  : ………………………………………

Waktu Penilaian          : ………………………………………
No.
Pernyataan
ya
tidak
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh


2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian


3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu


4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami


5
Berperan aktif dalam kelompok


6
Menyerahkan tugas tepat waktu


7
Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting


8
Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik


9
Menghormati dan menghargai teman


10
Menghormati dan menghargai guru


Keterangan:
1.      Penilaian antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan persepsi temannya serta kenyataan yang ada.
2.      Hasil penilaian antarteman digunakan sebagai dasarguru untuk melakukan bimbingan dan motivasi lebih lanjut.

d.        Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

Contoh Penilaian Jurnal
No.
Tanggal
Nama
Catatan Pengamatan
(KI-1 dan KI-2)
Tindak lanjut
Kekuatan
Kelemahan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
5/10/13
Ani
Sangat terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar
Perlu usaha-usaha pembiasaan dalam bersuci sebelum beribadah
Perlu pembiasaan dan bimbingan dalam bersuci



Menunjukkan sikap percaya diri dan bekerja sama yang sangat menonjol
Masih kurang teliti
Sering diberi latihan yang melibatkan ketelitian

Keterangan:
1.      Kolom 1 diisi nomor urut
2.      Kolom 2 diisi tanggal pengamatan
3.      Kolom 3 diisi nama siswa
4.      Kolom 4 diisi kekuatan sikap siswa yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2 (seperti yang tertuang pada table di bawah)
5.      Kolom 5 diisi kelemahan sikap siswa yang ebrkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2 (seperti yang tertuang pada tabel di bawah)
6.      Kolom 6 diisi tindal lanjut yang direncanakan oleh guru, sekolah, dan orangtua berdasarkan hasil pengamatan terhadap sikap siswa.
No
Muatan KI-1 (sikap spiritual)
No
Muatan KI-2 (sikap sosial)
1
Ketaatan beribadah
1
Jujur
2
Perilaku syukur
2
Disiplin
3
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
3
Tanggung jawab
4
Toleransi dalam beribadah
4
Santun


5
Peduli


6
Percaya diri


7
Kerja sama


8
Ketelitian

2.Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan bersumber dari: 1) tes tulis, tes lisan, dan 3) penugasan. Penjelasan dan contoh penilaian tersebut dijelaskan pada bagian A. Model Penilaian berdasarkan jenis

3.  Penilaian Aspek Keterampilan
a. Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perlaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Pada penilaian praktik emnuntut siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas berlari berpasangan, memainkan alat music, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.


Contoh Penilaian Praktik
Kelas/Semester           : I/I
Tema/Sub Tema        : Diriku/Aku dan Teman Baru
Pembelajaran                        : 5

Format Penilaian praktik : Rubrik berlari berpasangan
No.
Nama
Penilaian
Semangat
Kekompakan
Ketaatan pada aturan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Ani









2
Ali









3
Chaerunnisa









Keterangan :
1.      1: kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: baik sekali
2.      Deskripsi
a.         Pada saat lari berpasangan Ani sangat taat pada aturan, untuk semangat dan kekompakan perlu dibiasakan lagi.
b.         Pada saat lari berpasangan Ali kompak tetapi ketaatannyaperlu dibiasakan.
c.         Pada saat lari berpasangan Chaerunnisa sangat semangat.

b. Penilaian Projek
Contoh Format Penilaian Projek
Kelas/Semester           : IV/I
Tema                          : Selalu berhemat energy
Subtema                     : Macam-macam sumber energi
Pembelajaran                        : ke dua

Rubrik Penilaian Projek
Indikator :   Mendeskripsikan kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan plasti bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan menempel berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.

Nama Projek : Membuat Karya Kincir Angin sederhana
Nama Siswa   : Luqman
Kelas               : IV
No.
Aspek
Skor
1
2
3
4
5
1
Perencanaan
a.       Desain
b.      Tahapan Pembuatan





2
Proses Pembuatan
a.       Persiapan alat dan bahan
b.      Teknik pembuatan
c.       K3(keselamatan, keamanan, kebersihan)







3
Hasil/Produk
a.       Bentuk Fisik
b.      Keberfungsian
c.       Estetika







Keterangan:
Penilaian dilaukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan.
1.      Skor 1: sangat kurang, 2: kurang; 3: cukup; 4: baik; 5: baik sekali
2.      Deskripsi:
Dalam membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan baik sekali, namun dari segi hasil dan estetika masih memerlukan usaha bimbingan lebih lanjut.

c. Penilaian berbasis Portofolio
Penilaian Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secatra terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.

Contoh format penilaian portofolio
Nama Siswa    : Ani
Kelas               : 4
Semester          : II (dua)
Tanggal Dokumen
Nama Dokumen
Substansi
Bahasa
Estetika
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

Laporan Pojek pembuatan kincir angin










Hasil keterangan tentang lingkungan










Kliping gambar pakaian adat










Tugas menggambar jarring-jaring bangun ruang










Laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik










Kumpulan foto kegiatan bakti sosial ke panti asuhan









Keterangan:
1.      1:kurang; 2:cukup; 3: baik; 4: baik sekali
2.      Portofolio berfungsi sebagai bukti otentik hasil belajar siswa yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan hasil capaian kompetensi siswa yang disampaikan kepada orang tua.
3.      Guru member komentar/catatan tentang dokumen portofolio yang telah dikumpulkan siswa dalam bentuk kalimat positif yang berisi motivasi, semangat, juga usaha-usaha yang masih perlu ditingkatkan. Komentar/catatan tersebut ditulis dan dimasukkan dalam file portofolio setiap siswa.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Teknis Penilaian DI SD"

Post a Comment