BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai
tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang
disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian
proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran
disamping komponen-komponen yang lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Proses pembelajaran
merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam
kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaiandilakukan untuk mengukur dan
menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat
dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran
yang benar perlu didukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan
berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 yang menekankan
pada pembelajaran berbasis aktivitas, maka penilaiannya lebih menekankan pada penilaian
proses baik pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian
diperlukan suatu pedoman penilaian yang memberikan fokus perhatian pada hal-hal
sebagai berikut.
1)
Penilaian
diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar pada ki-3 dan kI-4.
2) Penilaian
menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang terhadap kelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem
penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang
belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4) Hasil
penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remidi bagi peserta didik
yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan.
5)
Sistem peilaian harus disesuaikan dengan
pengalaman belajar peserta didik yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka
evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun
produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
B.
Sasaran Pengguna Pedoman Teknis Penilaian di SD
Pengguna Pedoman Teknis ini mencakup pihak-pihak sebagai
berikut.
1.
Guru secara individual atau kelompok
guru
2.
Kepala Sekolah
3.
Pengawas
4.
Tenaga
kependidikan (pustakawan sekolah, pembina pramuka)
C. Tujuan Pedoman Teknis Penilaian di SD
Pedoman Teknis ini dimaksudkan untuk :
1.
Memfasilitasi
guru dalam merencanakan, melksanakan, dan mengembangkan pendekatan, teknik dan
instrumen penilaian hasil belajar dengan pendekatan penilaian otentik.
2.
Memfasilitasi
guru dalam menerapkan program remedial bagi peserta didik yang tergolong
pembelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta didik yang termasuk
kategori pembelajar cepat.
D. Ruang
Lingkup Pedoman Teknis
Panduan
Khusus ini mencakup subtansi sebagai berikut.
1. Pengertian, karakteristik, dan
teknik Penilaian Kelas sebagai landasan bagi guru dalam merancang, melaksankan,
dan mengolah, serta melaporkan hasil penilaian pembelajaran.
2.
Instrumen penilaian.
3.
Pelaksanaan penilaian.
BAB II
PENILAIAN DI SD
A.
Karakteristik
Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik
sebagai berikut:
1.
Belajar Tuntas
Asumsi
yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat
dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat
perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta
diidk pada umumnya.
Untuk
kompetensi pada pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta
didiktidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya,
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang
baik.
2.
Otentik
Memandang
penilaian dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berkaitan. Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata,
bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan criteria holistic
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui
oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh
peserta didik.
Berikut
contoh-contoh tugas otentik:
a. Pemecahan
masalah matematika
b. Melaksanakan
percobaan
c. Bercerita
d. Menulis
laporan
e. Berpidato
f. Membaca
puisi
g. Membuat
peta perjalanan
3.
Berkesinambungan
Penilaian
berkesinambungan dimaksu sebagai penilaian yang dilakukan secara terus menerus
dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk
mendapat gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik,
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasilterus menerus dalam bentuk
penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanutan (ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).
4. Menggunakan
teknik penilaian yang bervariasi
Teknik
penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk
kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
5. Berdasarkan
acuan kriteria
Kemampuan
peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan
terhadap criteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan pada ukuran dan pencapaian
kompetensi yang ditetapkan.
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap
kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang telah ditetapkan,
misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang telah ditetapkan oleh satuan
pendiidkan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar
yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta
didik. KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum
dikuasai secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik,
sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki.
Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat
merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa
mendapat perhatian yang optimal dan bantuan yang berharga dalam proses
pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal tidak perlu dicantumkan dalam
buku rapor, hanya menjadi catatan guru.
B.
Jenis
Penilaian
Penilaian
pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah
semester, dan ulangan akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.
1.
Penilaian
otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilaiaspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari
masukan (input), proses, sampai keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tidak dalam
suasana tertekan.
2.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan criteria yang telah
ditetapkan.
3.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan/atau kelompok di dalam dan/atau kelompok diluar kelas dalam kurun
waktu tertentu.
4.
Ulangan
merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau
kemajuandan pebaikan hasil belajar peserta didik.
5.
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan sub-tema.
Ulangan
harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek
pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
6.
Ulangan
tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksankan8-9 minggu kegiatan pembelajaran.
7.
Ulangan
akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Selain penilaian diatas, ada jenis penilaian antara lain
:
1.
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian
tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang
mempresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
2.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan
pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang mempresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
Penilaian
dilakukan secara holistic meliputiaspek sikap, pengetahuan dan keterampilan
untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung
(penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian
hasil belajar). Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter
lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
C.
Teknik
Penilaian di SD
Penilaian
di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang
dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1.
Sikap
a.
Contoh
muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain :
1.
Ketaatan beribadah
2.
Berperilaku syukur
3.
Berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
4.
Toleransi dalam beribadah
b.
Contoh
muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain:
1. Jujur
2. Disiplin
3. Tanggung
jawab
4. Santun
5. Peduli
6. Percaya
diri
7.
Bisa
ditambahkan bagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran,
misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll.
Penilaian
aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman,
dan jurnal.
a.
Observasi
Merupakan
teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan
indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format
observasi yang berisi sejumlah indicator perilaku yang diamati. Hal ini
dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
b.
Penilaian
Diri
Merupakan
teknik penilaian denagn cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan
dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi, instrument yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
c.
Penilaian
Antarteman
Merupakan teknis penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta
didik.
Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d.
Jurnal
Catatan Guru
Merupakan catatan pendidikan di dalam
dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa
dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.
2.
Pengetahuan
Aspek
Pengetahuan dapat dinilai dengan cara beikut:
a.
Tes
Tulis
Tes
Tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihanganda, isian,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b.
Tes
Lisan
Tes
lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral)
sehingga pesertadidik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga
menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun
faragraf yang diucapkan.
c.
Penugasan
Penugasan
adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah
baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
3.
Keterampilan
Aspek
keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
a.
Kinerja
atau Performance
Adalah
suatu penilaian yang meninta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi
yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas
memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyayi, bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan
diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b.
Projek
Penilaian
Projek merupakan penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasiyang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugs tersebut meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman
dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan
informasi.
Penilaian
projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir
tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik,
misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan
hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
c.
Portofolio
Penilaian
dengan menggunakan Portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya
peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan
selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dn peserta didik
untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan
peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Portofolio
merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini
mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi dalam
suatu tema. Misalnya kompetensi pada tema “selalu hemat energy”. Contoh
kompetensi membuat laporan hasil percobaan.Kemampuan membuat laporan hasil
percobaan tentu tidak seketika dikuasai peserta didik, tetapi membutuhkan
proses panjang, dimulai dari penulisan draf, perbaikan draf, sampai laporan
akhir yang siap disajikan. Selama proses ini diperlukan bimbingan guru melalui
catatan-catatan tentang karya peserta didik sebagai masukan perbaikan lebih
lanjut. Kumpulan karya anak sejak draf sampai laporan akhir beserta
catatan-catatan sebagai masukan guru inilah, yang menjadi portofolio.
Disamping
memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi membuat
laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa membuat catatan
hasil penialai diri dari teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap
dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar
penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu
menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai
berikut:
1. Masing-masing
peserta didik memiliki portofolio sendiri yang didalamnya memuat hasil belajar
siswa setia muatan pelajaran atau setiap kompetensi.
2.
Menentukan
hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan.
3.
Sewaktu
waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar,
masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka
memperbaiki hasil kerja dan sikap.
4.
Peserta
didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
5.
Catatn
guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi
tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.
BAB
III
MODEL
PENILAIAN DI SEKOLAH DASAR
Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan belajar
peserta didik, terkait aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dapat
dilakukan melalui berbagai teknik penilaian. Berikut diberikan contoh model
penilaian sesuai dengan jenis penilaian yang dibahas pada bab II.
A.
Model
Penilaian berdasar jenis
a.
Penilaian
otentik
Model
penilaian otentik dapat dilakukan untuk semua aspek penilaian (sikap,
pengetahuan dan keterampilan) mulai dariperencanaan pelaksanaan dan hasil yang
dilakukan secara terus menerus.
Contoh format penilaian otentik aspek keterampilan pada
metode projek.
Kelas/Semester : IV/I
Tema : Selalu
berhemat energy
Subtema : Macam-macam sumber energy
Pembelajaran : ke dua
Rubrik Penilaian Projek
Indikator : Mendesain
kincir air dan kincir angin sederhana menggunakan media kertas dan plastik
bekas, dan meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan menempel
berdasarkan instruksi tertulis secara mandiri.
Nama
Projek : Membuat Karya Kincir
angin sederhana
Nama
Siswa : Luqman
Kelas : IV
No.
|
Aspek
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Perencanaan
a. Desain
b. Tahapan
pembuatan
|
|
|
|
|
√
√
|
2
|
Proses
pembuatan
a. Persiapan
alat dan bahan
b. Teknikpembuatan
c. K3
(keselamatan, keamanan, kebersihan)
|
|
|
√
√
|
√
|
|
3
|
Hasil/produk
a. Bentuk
fisik
b. Kebrfungsian
c. Estetika
|
√
|
√
√
|
|
|
|
Keterangan:
a.
Penilaian
dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek keterampilan
b.
Skor
1: sangat kurang; 2: kurang; 3: cukup; 4: baik; 5:Baik sekali
c. Deskripsi
d. Dalam
membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan baik
sekali, namun dari segi hasil dan estetika masih memerlukan usaha bimbingan
lebih lanjut.
b.
Ulangan
harian
Ulangan harian merupaka kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
sub-tema.
Ulangan
harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek
pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1.
Tes
tulis
Instrumen
tes tulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2.
Tes
lisan
Instrumen
tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3.
Penugasan
Instrumen
penugasan berupa daftarperintah yang dapat dikerjakan di sekolah atau di rumah
sebagai pekerjaan rumah secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.
Contoh
penugasan:
1.
Menggambar
2.
Menyanyi
3.
Mengarang
4.
Dsb.
Kegiatan-kegiatan
di atas yang dinilai aspek teks cerita tentang lingkungan dansumber daya alam
secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia dengan memilih dan memilah kosa kata
baku.
No.
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
|||||||||||
Pemilihan
kosa kata
|
Ejaan
|
Sistematika
penulisan
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Ani
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
√
|
|
|
|
2
|
Ali
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
3
|
Chaerunnisa
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
√
|
Keterangan:
a. 1:
kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: baik sekali
b. Deskripsi
1)
Ani
sanngat menguasai ejaan, tetapi pada aspek sistematika penulisan perlu
bimbingan guru.
2)
Ali
sangat pandai memilih kosa kata, tetapi pada penggunaan ejaan dan sistematika
penulisan masih perlu berlatih.
3)
Chaerunisa
sangat menguasai sistematika penulisan, tetapi penggunaan ejaan perlu bimbingan
guru.
c.
Ulangan Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah kegiatan pembelajaran
dalam kurun waktu:8-9 minggu. Ulangan tengah semester disajikan dalam bentuk
tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh indicator yang
mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Penyusunan
instrument penilaian UTS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen
penilaian dalam bentuk tes dan penugasan.
d.
Ulangan
Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Ulangan tengah semester disajikan dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan
penugasan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Penyusunan penilaian UAS disesuaikan dengan kaidah-kaidah
penyusunan instrument penilaian dalam bentuk tes dan penugasan.
B.
Model
Penilaian berdasar aspek (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
1.
Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi,
penilain diri, penilaian antrteman, dan jurnal.
a. Observasi
Instrument
penilaian sikap social (KI.2)
Tema :
Diriku
Indikator :
- Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
- Mengidentifikasi
nama teman
- Menyebutkan
identitas teman
Nama
|
Percaya
diri
|
Disiplin
|
Bekerja
sama
|
|||||||||
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
Belum terlihat
|
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Ani
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
Ali
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1. Berilah
dengan “checklist” atau “√” pada kolom yang sesuai.
2. Nilai
skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja keras) akan
dimasukkan dalam rekapnilai sikap sosial per tema dalam satu semester.
REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL
semester-1
Nama
|
Deskripsi yang diamati (mulai tema 1-tema 4)
|
Deskripsi
|
|||||||||||||||||||||||
Percaya
diri
|
Disiplin
|
Bekerja
sama
|
Santun
|
Teliti
|
Dsb
|
||||||||||||||||||||
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
Ani
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ali
|
|
√
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
1. Angka
1: belum terlihat, 2: Mulai terlihat; 3: Mulai berkembang, 4:Membudaya
2. Rekapitulasi
hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan sikap sosial dari
tema 1s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiap-tiap tema.
3. Kolom
deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang menonjol dan hal-hal
yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh
Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor.
Ani:
Menunjukkan
sikappercaya diri dan bekerj sama yang sangat menonjol, namun masih perlu
usaha-usahadan bimbingan dalam hal ketelitian.
Ali:
Menunjukkan
sikap sopan santun yang sangat menonjol, namun masih perlu usaha-usaha dan
bimbingan dalam hal menumbuhkan disiplin dan ketelitian.
b.
Penilaian
diri
Merupakan
teknik dengan cara meminta peserat didik untuk mengemukakan kelebihan dn
kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian diri.
Contoh
Format Penilaian Diri Siswa
Nama :
…………………………………….
Kelas :
…………………………………….
Semester :
…………………………………….
Waktu Penilaian :
…………………………………….
No.
|
Pernyataan
|
ya
|
tidak
|
1
|
Saya
berusah belajar dengan sunguh-sungguh
|
|
|
2
|
Satya
mengikutipembelajaran dengan sungguh-sungguh
|
|
|
3
|
Saya
mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu
|
|
|
4
|
Saya mengajukan pertanyaan jika tidak ada yang dipahami
|
|
|
5
|
Sayaberperan
aktif dalam kelompok
|
|
|
6
|
Saya
menyerahkan tugas tepat waktu
|
|
|
7
|
Saya
selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap penting
|
|
|
8
|
Saya
merasa menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
|
|
|
9
|
Saya
menghormati dan mengharhai orang tua
|
|
|
10
|
Saya
menghormati dan menghrgai teman
|
|
|
11
|
Saya
menghormati dan menghargai guru
|
|
|
Keterangan
:
1. Penilaian
persepsi diri siswa untuk mencocokkan persepsi diri siswa dengan kenyataan yang
ada.
2. Hasil
penilaian persepsi diri siswa digunakan sebagai dasar guru untuk melakukan
bimbingan dan motivasi lebih lanjut.
c.
Penilaian
antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait sikap dan perilaku keseharian peserta didik.
Instrumen
yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
Contoh
Format Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai :
………………………………………
Nama penilai :
………………………………………
Kelas :
………………………………………
Semester :
………………………………………
Waktu
Penilaian : ………………………………………
No.
|
Pernyataan
|
ya
|
tidak
|
1
|
Berusaha
belajar dengan sungguh-sungguh
|
|
|
2
|
Mengikuti
pembelajaran dengan penuh perhatian
|
|
|
3
|
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu
|
|
|
4
|
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
|
|
|
5
|
Berperan
aktif dalam kelompok
|
|
|
6
|
Menyerahkan
tugas tepat waktu
|
|
|
7
|
Selalu
membuat catatan hal-hal yang dianggap penting
|
|
|
8
|
Menguasai
dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
|
|
|
9
|
Menghormati
dan menghargai teman
|
|
|
10
|
Menghormati
dan menghargai guru
|
|
|
Keterangan:
1.
Penilaian
antarteman digunakan untuk mencocokan persepsi diri siswa dengan persepsi
temannya serta kenyataan yang ada.
2.
Hasil
penilaian antarteman digunakan sebagai dasarguru untuk melakukan bimbingan dan
motivasi lebih lanjut.
d.
Jurnal
Catatan Guru
Merupakan
catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil
pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan
dari hasil observasi.
Contoh
Penilaian Jurnal
No.
|
Tanggal
|
Nama
|
Catatan Pengamatan
(KI-1 dan KI-2)
|
Tindak
lanjut
|
|
Kekuatan
|
Kelemahan
|
||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
1
|
5/10/13
|
Ani
|
Sangat
terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar
|
Perlu
usaha-usaha pembiasaan dalam bersuci sebelum beribadah
|
Perlu
pembiasaan dan bimbingan dalam bersuci
|
|
|
|
Menunjukkan sikap percaya diri dan bekerja sama yang
sangat menonjol
|
Masih
kurang teliti
|
Sering
diberi latihan yang melibatkan ketelitian
|
Keterangan:
1. Kolom
1 diisi nomor urut
2. Kolom
2 diisi tanggal pengamatan
3. Kolom
3 diisi nama siswa
4. Kolom
4 diisi kekuatan sikap siswa yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2 (seperti
yang tertuang pada table di bawah)
5. Kolom
5 diisi kelemahan sikap siswa yang ebrkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2 (seperti
yang tertuang pada tabel di bawah)
6. Kolom
6 diisi tindal lanjut yang direncanakan oleh guru, sekolah, dan orangtua
berdasarkan hasil pengamatan terhadap sikap siswa.
No
|
Muatan
KI-1 (sikap spiritual)
|
No
|
Muatan
KI-2 (sikap sosial)
|
1
|
Ketaatan
beribadah
|
1
|
Jujur
|
2
|
Perilaku
syukur
|
2
|
Disiplin
|
3
|
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
|
3
|
Tanggung
jawab
|
4
|
Toleransi
dalam beribadah
|
4
|
Santun
|
|
|
5
|
Peduli
|
|
|
6
|
Percaya
diri
|
|
|
7
|
Kerja
sama
|
|
|
8
|
Ketelitian
|
2.Pengetahuan
Penilaian
aspek pengetahuan bersumber dari: 1) tes tulis, tes lisan, dan 3) penugasan.
Penjelasan dan contoh penilaian tersebut dijelaskan pada bagian A. Model Penilaian berdasarkan jenis
3. Penilaian Aspek Keterampilan
a.
Praktik
Penilaian
praktik adalah penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perlaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Pada
penilaian praktik emnuntut siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang
sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Misalnya tugas berlari berpasangan, memainkan alat music,
menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
Contoh
Penilaian Praktik
Kelas/Semester : I/I
Tema/Sub
Tema : Diriku/Aku dan Teman Baru
Pembelajaran : 5
Format
Penilaian praktik : Rubrik berlari berpasangan
No.
|
Nama
|
Penilaian
|
|||||||||||
Semangat
|
Kekompakan
|
Ketaatan
pada aturan
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Ani
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
2
|
Ali
|
|
|
√
|
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
3
|
Chaerunnisa
|
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
√
|
Keterangan
:
1. 1:
kurang; 2: cukup; 3: baik; 4: baik sekali
2. Deskripsi
a.
Pada
saat lari berpasangan Ani sangat taat pada aturan, untuk semangat dan
kekompakan perlu dibiasakan lagi.
b.
Pada
saat lari berpasangan Ali kompak tetapi ketaatannyaperlu dibiasakan.
c.
Pada
saat lari berpasangan Chaerunnisa sangat semangat.
b.
Penilaian Projek
Contoh
Format Penilaian Projek
Kelas/Semester : IV/I
Tema :
Selalu berhemat energy
Subtema :
Macam-macam sumber energi
Pembelajaran :
ke dua
Rubrik
Penilaian Projek
Indikator : Mendeskripsikan kincir air dan kincir angin
sederhana menggunakan media kertas dan plasti bekas, dan meningkatkan
keterampilan menggunting, melipat dan menempel berdasarkan instruksi tertulis
secara mandiri.
Nama
Projek : Membuat Karya Kincir Angin
sederhana
Nama
Siswa : Luqman
Kelas : IV
No.
|
Aspek
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Perencanaan
a. Desain
b. Tahapan
Pembuatan
|
|
|
|
|
√
√
|
2
|
Proses
Pembuatan
a. Persiapan
alat dan bahan
b. Teknik
pembuatan
c. K3(keselamatan,
keamanan, kebersihan)
|
|
|
√
√
|
√
|
|
3
|
Hasil/Produk
a. Bentuk
Fisik
b. Keberfungsian
c. Estetika
|
√
|
√
√
|
|
|
|
Keterangan:
Penilaian dilaukan melalui pengamatan untuk menilai aspek
keterampilan.
1.
Skor
1: sangat kurang, 2: kurang; 3: cukup; 4: baik; 5: baik sekali
2. Deskripsi:
Dalam
membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan baik
sekali, namun dari segi hasil dan estetika masih memerlukan usaha bimbingan
lebih lanjut.
c.
Penilaian berbasis Portofolio
Penilaian
Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang
tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu
tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau
secatra terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik
dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran
secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Contoh
format penilaian portofolio
Nama
Siswa : Ani
Kelas : 4
Semester : II (dua)
Tanggal
Dokumen
|
Nama
Dokumen
|
Substansi
|
Bahasa
|
Estetika
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
|
Laporan
Pojek pembuatan kincir angin
|
|
|
|
√
|
√
|
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Hasil
keterangan tentang lingkungan
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Kliping
gambar pakaian adat
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Tugas
menggambar jarring-jaring bangun ruang
|
|
√
|
|
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Laporan
hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel dan grafik
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
|
Kumpulan foto kegiatan bakti sosial ke panti asuhan
|
|
|
|
√
|
|
√
|
|
|
|
|
|
√
|
Keterangan:
1. 1:kurang;
2:cukup; 3: baik; 4: baik sekali
2. Portofolio
berfungsi sebagai bukti otentik hasil belajar siswa yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan hasil capaian kompetensi siswa yang disampaikan kepada
orang tua.
3. Guru
member komentar/catatan tentang dokumen portofolio yang telah dikumpulkan siswa
dalam bentuk kalimat positif yang berisi motivasi, semangat, juga usaha-usaha
yang masih perlu ditingkatkan. Komentar/catatan tersebut ditulis dan dimasukkan
dalam file portofolio setiap siswa.
0 Response to "Panduan Teknis Penilaian DI SD"
Post a Comment