Kebutuhan adalah senilai dengan keinginan. Di mana keinginan ditentukan oleh konsep kepuasan. Dalam perspektif Islam kebutuhan ditentukan oleh konsep maslahah.
Teori ekonomi konvensional menjabarkan kepuasan seperti memiliki barang dan jasa untuk memuaskan keinginan manusia. Kepuasan ditentukan secara subyektif. Tiap-tiap orang memiliki atau mencapai kepuasannya menurut ukuran atau kriterianya sendiri.
Suatu aktivitas ekonomi untuk menghasilkan sesuatu adalah didorong karena adanya kegunaan dalam suatu barang. Jika sesuatu itu dapat memenuhi kebutuhan maka manusia akan melakukan usaha untuk mengkonsumsi sesuatu itu.
Daruriyah , yaitu sesuatu yang wajib adanya yang menjadi pokok kebutuhan hidup untuk menegakkan kemaslahatan manusia. Hal-hal yang bersifat darury bagi manusia dalam pengertian ini berpagkal pada memelihara lima hal yaitu : agama, jiwa , akal, kehormatan, dan harta. Dalam hal ini Qardhawi menambahkan satu hal daarury yaitu anak atau keturunan . Jadi memelihara satu dari lima hal itu merupakan kepentingan yang bersifat primer bagi manusia.
Hajiyah, ialah suatu yang diperlukan oleh manusia dengan maksud untuk membuat ringan, lapang dan nyaman dalam menanggulangi kesulitan-kesulitan kehidupan. Faktor eksternal dalam hal ini berpangkal pada tujuan menghilangkan kesulitan dan beban hidup sehingga memudahkan mereka dalam merealisasikan tata cara pergaulan, perubahan zaman dan menempuh kehidupan.
Bagi teman-teman yang ingin membaca secara lengkap resume ini langsung aja download DISINI
0 Response to "Teori Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Islam"
Post a Comment