Resum Filsafat Islam dan Filsafat Indonesia



A.  Lahirnya Filsafat Islam.
Setelah Kaisar Yustinus menutup akademi Neoplatonisme di Athena, beberapa guru besar hihrag ke Kresipon tahun 527, yang kemudian disambut oleh kaisar  Khusraw tahun 529. Setelah 20 tahun mengajar, juga mempengaruhi lahirnya lembaga-lembaga yang mengajarkan filsafat seperti Alexandria, Anthipia, Beirut.


B.  Pemabagian Aliran Pemikiran Filsafat Islam.
Pembagian ini berdasarkan pada hubungan dengan system pemikiran Yunani, sebagai berikut ;
a.    Periode Mu’tazilah. Periode ini berlangsung mulai abad ke-8 sampai abad ke-12, yang merupakan sebuah teologi rasiona;l berkembang di Baghdad dan Basrah. Golongan ini yang dikatakn menyeleweng dari ajaran islam
b. Periode Filsafat pertama. Periode ini berlangsung mulai dari abad ke-8 sampai abad ke-11, pemikirannya bersandar pada pemikiran HelleHHellenisme, seperti Al-Kindi, Al-Razi, Al-Farabi dan Ibnu Sina.
c.  Periode Kalam Asy’ari. Berlangsung mulai abad ke-9 hingga abad ke-11, puastnya di Baghdad. Pemikirannya mengacu pada sistme Elia (Atomistis).
d.  Perode Filsafat Kedua. Berlangsung mulai abad ke-11 hingga abad ke-12, yang berkembang di Spanyol dan Magrib. Aliran ini mengacu pada peripatetis. Tokohnya Ibnu Bajah, Ibnu Tufai dan Ibny Rusyd.

C.  Filsafat Indonesia
Pandangan hidup bangsa Indonesia tidak sama dengan pandangan hidup bangsa Negara lainnya. Maksud pemikiran filsafat indoensia adalah suatu peikiran filsafat yang diperuntukkan sebagai landasan hidup bangsa Indonesia. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan suatu keselarasan dan keharmonisan, yang dapat dicapai dengan tiga cara, yaitu ;
a.    Selaras atau harmonis dengn dirinya sendiri.
b.    Selaras atau harmonis dengan pergaulan sesame manusia danlingkungan seitar.
c.    Selaras atau harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Ketiganya ini merupakan mutlak adanya, didalanya tidap terdapat pertentangan lagi antara satu dengan lainnya. Jadi, pandangan hidup model Indonesia mempunyai banyak dimensi yang berakar keselarasan atau keharmonisan dengna hakikat kedudukan kodrat manusia, yang implementasinya berupa asas kekeluargaan dan kehidupan yang diridai Tuhan.

D.  Materi Filsafat (Pandangan Hidup) Indonesia.
Pandangan hidup yang sesuai dengan manusia indoensia adalah suatu pandangan hidup yang berasal dari akas hakikat yang terkandung dalam khasanah budaya Indonesia, yang dapat dijumpai dalam berbagai adat istiadat, peribahasa, pepatah yang kesemuanya merupakan ungkapan perilaku kehidupan manusia Indonesia.
Setelah lepas dari penjajah, rakyat Indonesia sadar bahwa apabila suatu Negara tidak mempunyai kebudayaan, dikatakan sebagai Negara yang miskin. NKRI yang terdiri ribuan pulau, beragam adat istiadat, berates-ratus suku dan bahasa. Dari pandangan hidup itulah menyebabkan pandangan hidupnya juga beragam, keragaman tersebut menunjukkan kejayaan NKRI yang keseuanya itu mempunyai kesamaan hakikat. Dari kesamaan hakikat inilah nantinya muncul pandangan hidupa bangsa Indonesia yaitu Filsafat Indonesia.

E.  Bentuk Filsafat Indonesia.
Bentuk filsafat Indonesia terdiri dari lima sila berikut ini :
Sila I           : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila II         : Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila III        : Persatuan Indonesia.
Sila IV        : Kerakyatan yag dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.
Sila V         : Kadilan bagi seluruh akyat Indonesia.
Lima sila diatas juga disebut lima dasar sebagai suatu totalitas, merupakan suatu kebulatan tunggal, yang setiap sila-sila selalu mengandung keempat sila yang lainnya. Dengan demikian pancasila mempunyai sifat yang abstrak, umum, universal, tetap tidak berudah, menyatu dalam satu intihakikat mutlak ; Tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil, yang kedudukannya sebagai inti pedoman dasar yang tetap. Pancasila adalah satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempesatukan rakyat dan bangsa Indonesia.[1]


[1] Hakim,  Atang Abdul. Filsafat Umum (Dari Metologi sampai Teofilosofi). Bandung. 2008. Setia Pustaka. Halm 440-450

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Resum Filsafat Islam dan Filsafat Indonesia"

Post a Comment