Masyarakat Madani Di Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Secara esensial di Indonesia membutuhkan pemberdayaan dan penguatan masyarakat secara komprehensif agar memiliki wawasan dan kesadaran demokrasi yang baik serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Maka dari itu, persepektif masyarakat madani di Indonesia dapat dirumuskan secara sederhana, yaitu membangun masyarakat yang adil, terbuka dan demokratis, dengan landasan taqwa kepada Allah dalam arti semangat Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditambah legalnya nilai-nilai hubungan sosial yang luhur, seperti toleransi dan juga pluralisme.
Masyarakat madani ( civil society) merupakan wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup dalam suasana perikehidupan yang mandiri, berkeadilan social, dan sejahtera. Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Bentuk-bentuk masyarakat partisipatif yang demikian inilah yang harus kita kembangkan agar kehidupan yang demokratis dapat ditopang oleh masyarakat madani.

B.  Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami mengambil beberapa permasalahan, antara lain :
1.    Apa pengertian masyarakat madani ?
2.    Apa karakteristik masyarakat madani ?
3.    Bagaimana masyarakat madani dan demokrasi ?
4.    Bagaimana masyarakat madani di Indonesia ?

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani merupakan kata lain dari masyarakat sipil (civil society). Kata ini sering disebut sejak kekuatan otoriter orde baru tumbang. Justru lebih cenderung terjadi sakralisasi pada kata itu seolah implementasinya mampu memberi jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi oleh bangsa kita.
kata “madani” merujuk pada kata “madinah”yang berarti kota. Sehingga masyarakat madani bisa berarti masyarakat kota atau perkotaan . Meskipun begitu, istilah kota disini tidak merujuk semata-mata kepada letak geografis, tetapi justru kepada karakter atau sifat-sifat tertentu yang cocok untuk penduduk sebuah kota. Dari sini kita paham  bahwa masyarakat madani tidak hanya masyarakat yang berada di perkotaan saja, tetapi yang lebih penting adalah memiliki sifat-sifat yang cocok dengan orang kota,yaitu yang berperadaban.
Di bawah ini adalah beberapa definisi masyarakat madani.
a.       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai, norma, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban.
b.     Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkungan interaksi social yang berada di luar pengaruh Negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti keluarga, asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan, dan berbagai bentuk lingkungan komunikasi antarwarga masyarakat.
c.  Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada        masyarakat Islam yang pernah di bangun Nabi Muhammad SAW di negeri Madinah, sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban.

B.  Karakteristik Masyarakat Madani
1.        Free Public Sphere
Yaitu adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. Warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.
2.        Demokratis
Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, di mana dalam menjalani kehidupan, warga Negara memilki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.
3.      Toleran
Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan menghormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.
4.      Pluralisme
Sebagai sebuah prasyarat penegakan masyarakat madani, pluralism harus di pahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Pluralism tidak bisa di pahamihanya dengan sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat majemuk , tetapi harus di sertai dengan sikap yang tulus untuk menerima kenyataan pluralism itu bernilai positif merupakan rahmat tuhan.
5.      Keadilan Sosial ( social justice)
Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga Negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
                
C.  Masyarakat Madani dan Demokrasi
Masyarakat madani atau biasa disebut orang barat “Civil society” mempunyai prinsip pokok pluralis, toleransi dan human right termasuk didalamnya adalah demokrasi. Sehingga masyarakat madani dalam artian Negara menjadi suatu cita-cita bagi negara Indonesia ini,
Meskipun sebenarnya pada wilayah-wilayah tertentu pada tingkat masyarakat kecil kehidupan yang menyangkut prinsip pokok dari masyarakat madani yang sudah ada, sebagai bangsa yang pluralis dan majemuk, model masyarakat madani merupakan  tipe ideal suatu mayarakat Indonesia demi terciptanya integritas sosial bahkan integritas nasional.
Dalam masyarakat madani terdapat nilai-nilai universal tentang pluralisme yang kemudian menghilangkan segala bentuk kecendrungan partikularisme dan sektarianisme. Hal ini dalam proses demokrasi menjadi elemen yang sangat signifikan dimana masing-masing individu, etnis dan golongan mampu menghargai kebhinekaaan dan menghormati setiap keputusan yang diambil oleh salah satu golongan atau individu.

D.  Masyarakat Madani Indonesia
Secara esensial di Indonesia membutuhkan pemberdayaaan dan penguatan masyarakat secara komprehensif agar memiliki wawasan dan kesadaran demokrasi yang baik serta mampu menjunjung tinggi nilai-nilai HAM. Untuk itu dibutuhkan pengembangan masyarakat madani dengan menerapkan strategi pemberdayaan sekaligus agar potensi pembinaan dan pemberdayaan itu mencapai hasil optimal. Strategi itu antara lain :
Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik. Strategi ini berpandangan bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam masyarakat yang belum memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi. Strategi ini berpandangan bahwa untuk membangun demokrasi tidak perlu menungggu rampungnya pembangunan ekonomi.
trategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat kearah demokratisasi.
Maka dari itu, perspektif masyarakat madani di Indonesia dapat dirumuskan secara sederhana, yaitu membangun masyarakat yang adil, terbuka dan demokratif, dengan landasan taqwa kepada Allah dalam arti semangat Ketuhanan Yang Maha Esa. Ditambah legalnya nilai-nilai hubungan sosial yang luhur, seperti toleransi dan juga pluralisme, adalah merupakan kelanjutan nilai-nilai keadaban (tamaddun). Sebab toleransi dan pluralisme adalah wujud ikatan keadaban.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999
Hasim, Civic Education. Bogor: Yudishtira, 2006
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga. 2006
Indradi, Cermat Berbahasa Indonesia. Malang: Dioma, 2008
Inu Kencana, Pengantar ilmu pemerintahan. Bandung: Refika Aditama, 2001
Kaelan, Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta; Paradigma, 1996
Rozikin, Hukum Tata Negara. Jakarta: Erlangga, 1993
Miriam, Dasar-dasar ilmu politik. Jakatra: Gramedia, 1998

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masyarakat Madani Di Indonesia"

Post a Comment