Anak merupakan amanah dari Allah SWT. Karena amanah maka kelak Dia akan meminta pertanggung jawaban kepada kita atas amanah tersebut. Jika anak-anak tumbuh menjadi sholeh dan sholehah, tentu akan membawa keuntungan dunia dan akhirat bagi orang tuanya. Sebaliknya, jika orang tua lalai dalam mengajar dan mendidik, keberadaannya akan membawa bencana dunia dan akhirat.
Salah satu peran orang tua dalam mendidik putra-putrinya agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah adalah dengan mengajari putra-putrinya mampu menghafal al-Qur’an. Orang tua yang sholeh dan memiliki ilmu tentang al-Qur’an maka mereka tentu mendambakan putra-putrinya tumbuh berkembang menjadi anak yang sholeh dan menjadi ahlul Qur’an atau seorang hafidz. Salah satu indikasi kesalehan adalah memiliki kemampuan untuk mempelajari, menghafal, dan mengamalkan al-Qur’an.
Namun demikian ternyata tidak semua orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di Sekolah Dasar Islam Terpadu Daarussalam, Swarga Bara, Sangatta Utara, Kutai Timur memiliki pengetahuan tentang al-Qur’an dengan baik dan benar. Meskipun sekolahnya berlabelkan Islam dan semua wali murid yang menyekolahkan anaknya disini juga Beragama Islam, namun tidak ada jaminan bahwa orang tua mereka memiliki kemampuan baca tulis dan pemahaman al-Qur’an dengan baik.
Dan tidak ada jaminan pula apabila ada orang tua yang memiliki pengetahuan al-Qur’an juga memiliki kesadaran penuh untuk mengajarkan pengetahuannya tersebut kepada buah hatinya, terutama terkait hafalan al-Qur’an. Kemudian ditambah pemahaman dari sebagian orang tua yang menyatakan bahwa menghafal al-Qur’an itu tugas para guru di sekolah dan bukan tugas para orang tua. Padahal orang tua sudah maklum bahwa alokasi waktu menghafal sangat kurang. Pernyataan ini bisa penulis saksikan dengan mendengarkan hafalan siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Daarussalam yang banyak terlupakan.
Berdasarkan beberapa informasi di atas penulis tertarik dengan peran orang tua dalam meningkatkan hafalan al-Qur’an. Karena menghafal al-Qur’an perbuatan yang sangat mulia. Apabila orang rajin membaca dan memahaminya niscaya ia akan menjadi teman sejati, bahkan penerang dalam alam kubur kelak. Ia akan menenangkan diri orang yang saat ia berada dalam ketakutan karena kengerian di alam barzah, ia akan mengangkat derajat penghafalnya dan merupakan suatu bentuk semacam ibadah yang mendekatkan pelakunya kepada Allah SWT.
0 Response to " PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SISWA DI SD ISLAM TERPADU DAARUSSALAM SWARGA BARA SANGATTA UTARA KUTAI TIMUR "
Post a Comment