Psikologi Perkembangan



                                                       BAB I                                                      
PENDAHULUAN
Studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia merupakan usaha yang terus berlangsung dan berkembang. Seiring dengan perkembangannya, studi tentang perkembangan dan pertumbuhan manusia telah menjadi sebuah disiplin ilmu dengan tujuan untuk memahami lebih dalam tentang apa dan bagaimana proses perkembangan dan pertumbuhan manusia baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
Sampai dengan saat ini kajian mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia telah banyak menunjukkan manfaat yang signifikan. Dan salah satu manfaat dari berkembangnya disiplin ilmu tentang perkembangan manusia ini adalah pendidikan. Dan jika kita berbicara pendidikan tentunya unsur yang mutlak ada ialah manusia itu sendiri. Nah, dalam hal ini kajian ataupun teori-teori mengenai perkembangan dan pertumbuhan manusia sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan. Pendidikan ialah usaha sadar orang dewasa / pendidik untuk membantu membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak kearah kedewasaan.
Definisi pendidikan diatas mengisyaratkan bahwa agar setiap pendidik baik orang tua maupun guru memahami benar hakikat pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat membimbing atau mengarahkan mereka kearah kedewasaan yang diharapkan.


BAB II
PEMBAHASAN
1.      Masa Intra Uterin
   Secara biologis pertumbuhan manusia dimulai saat terjadinyapembuahan ( konsepsi ), yaitu bertemunya ovum dengan sperma, kemungkinan terjadinya konsep itu sebenarnya para ahli pun tidak banyak tahu secara persis, mereka biasanya mengatakan bahwa pembuahan tersebut terjadi secara ilmiah ( sunatullah ). Bahwa sekali dalam 28 hari, umumnya pada pertemuan siklus menstruasi, sebuah ovum yang ada dalam kandungan telur ( ovarium ) itu telah masuk dan bergerak masuk ke dalam rahim. Perjalanan itu biasanya 3 sampai 7 hari, jika dalam perjalanan tersebut tidak bertemu dengan sperma  ( pembuahan ) maka lenyaplah ovum tersebut dalam rahim. Akan tetapi jika terjadi pembuahan, maka pada saat terjadi pembuahan itu, sel benih sperma melepaskan 23 bagian terkecil dari dirinya tersebut dengan kromosom. Begitu juga pecahlah ovum melepaskan 23 kromosom yg selanjutnya melebur jadi satu membentuk bahan keturunan bagi anak. Kromosom- kromosom tersebut sebenarnya mengandung bagian- bagian yang kecil- kecil lagi yang di sebut gene. Dan gene inilah yang merupakan faktor keturunan yang sesungguhnya.
                        Dengan demikian setiap sel pembuahan mengandung 48 kromosom atau terdiri dari 23 pasang dari masing- masing sel benih ( ovum-sperma ). Dan masing- masing kromosom memiliki sepasang gene, dalam proses pembuaahan masing- masing gene akan memencar untuk mencari pasangan barunyahingga membentuk menjadi 23 pasang kromosom. Salah satu di antara pasangan tersebut adalah pasangan kelamin. Pada wanita pasangan kromosom biasanya kembar ( sejenis ) biasa di sebut dengan X. Untuk laki- laki memiliki pasangan yang berlainan yaitu di sebut kromosom X dan Y, ( bentuknya lebih kecil dari X ). Bila kromosom wanita bertemu dengan kromosom pria Y, maka terjadi anak laki- laki. Tetapi apabila kromosom wanita bertemu dengan kromosom pria X, maka terjadi anak wanita.

Kromosom- kromosom tersebut ada pada diri manusia menyatu dengan sel- sel badan ( tubuh ). Dalam proses penyatuan atau pembentukan pasangan- pasangan tersebut, semata- mata urusan Allah SWT, manusia dalam hal ini dhoif sama sekali. Begitu juga dalam proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama 270 hari atau 40 minggu, dari setelah hari pertama menstruasi terakhir itu manusia tidak banyak mengerti.
2.      Sikap ibu terhadap kehmilan
Bagi seorang wanita kehamilan serta kelahiran anak biasanya memberikan arti emosional yang cukup berarti bagi dirinya. Apabila di sertai dengan tekanan- tekanan peraaan yang kuat maka wanita akan menjadi sangat perasa ( emosional ) sehingga mengakibatkan mudah terganggunya keseimbangan kejiwaan ( mentalnya ).
Maka wajarlah jika dalam kondisi hamil seorang ibu akan muncul proses yang bermacam- macam antara lain :
a.       Timbul keinginan yang aneh- aneh terkadang emosional ( orang jawa menyebut ngidam ).
b.      Merasakan kebahagiaan atau kepuasan, karna ia merasa dirinya subur, ia calon ibu sejati, maka ada keinginan menyambut bayi dengan gairah.
c.       Terkadang muncul perasaan harap- harap cemas, tegangan emosi, lebih- lebih jika di bumbui dengan cerita takhayul, atau tanda- tanda yang telah di beritakan sebelumnya di besar-  besarkan, takut cacat anaknya, takut keguguran, dan lain- lain. Kecemasan, dan kebingungan dalam pengharapan kelahiran bayi itu muncul di sebabkan adanya resiko kehamilan yang berat. Di pertaruhkan jiwa dan raga untuk berjuang melawan sakit waktu melahirkan kelak, atau justru perjuangan melawan perasaan yang macam2 tersebut, sehingga kondisi badanya mudah lelah fisik dan mental.
d.      Bagi wanita tertentu ada timbul perasaan menolak akan kehadiran bayi, akan tetapi setelah bayi lahir perasaan tersebut biasanya berubah jadi positif.hal ini pernah di teliti oleh Geissier ( 1965 ) di jerman timur dan juga scors dan kawan- kawan ( 1957 ) di Amerika. Akan tetapi bagi seorang ibu yang mengerti akan hakikatnya kesadaran dirinya sendirinya sendiri, menyadari akan fitrah illahi dengan segala konsekwensi dan pertanggungjawabannya secara realistis, sebagai seorang ibu akan menyambut kehamilandan kelahiran anaknya secara hangat, bangga, senang hati penuh syukur kepada Allah SWT.

Karna beratnya wanita hamil/ melahirkan maka sangat logis Islam telah menjamin jika wanita muslim melahirkan dan meninggal dunia karenanya, ia termasuk syahid.
3.      Pengaruh Perkembangan Pranatal
Hal- hal yang mempengaruhi perkembangan anak dalam kandungan secara singkat dapat di kemukakan antara lain :
1.      Makanan atau vitamin dari ib sewaktu hamil
2.      Kondisi kesehatan ibu, terutama penyakit- penyakit kotor sangat berpengaruh negatif pada perkembangan anak.
3.      Alkohol, hal ini mempengaruhi fetus dalam rahim terutama pada susunan saraf.
4.      Nikotin, ini dapat pula mengganggu kerja denyut jantung anak dari ibu.
5.      Emosi atau perasaan yang di alami oleh ibu sewaktu mengandung ( terlalu cemas, terlalu kuat, sering marah, dan lain- lain ).
6.      Usia orang tua atau ibu, terlalu muda dan terlalu tua keduanyakurang menguntungkan bagi perkembangan bayi dan rahim.
7.      Ada juga pengaruh bulan terakhir, atau masa- masa kelahiran( masa panen, masa krisis, zaman makmur atau zaman kesulitan, dan lain- lain ).
  
4.      Proses Kelahiran
Dalam proses kehamilan bayi yang umumnya menjadi permasalahan adalah, tentang gerakan bai itu sendiri saat menjelang kelahiran. Apakah bayi tersebut bersifat aktif ( siap untuk lahir ) ataukah bersifat pasif ( cendrung di lahirkan ). Dalam kondisi normal bayi bersifat aktif, sehingga ia siap untuk lahir, bukan di lahirkan. Di nyatakan demikian sebab posisi dan gerakan bayi itu di dalam rahim itu menentukan sekali cara dan tipe kelahirannya bayi itu sendiri.
Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya Child Development menjelaskan bahwa ada lima tipe atau model kelahiran seorang bayi yaitu :
a.       Natural or spontaneous Birth
Yakni kelahiran bayi secara spontant, atau biasanya di sebut kelahiran bayi secara alami “ natural “. Sebab prosesnya tanpa adanya pertolongan,dan atau tanpa sedikitpun obat perangsang bagi ibunya, tipe kelahiran ini dapat berjalan karna posisidan ukuran bayi atau ( fatus ) serta ukuran rahim ( uterus ) ibu itu,memungkinkan dapat muncul kepalanya dulu, kemudian leher, kemudian memperlihatkan badan, berjalan perlahan melalui saluran kelahiran, selanjutnya dalam waktu yanng sama tampak tangan dan terakhir kedua kakinya.
b.      Instrument Birth
Yakni kelahiran bayi dengan alat- alat ini terjadi jika bayi tampak terlalu besar dari ( saluran kelahiran ) badan ibu, atau jika untuk lahir secara normaltidak mungkin, maka menurut ilmmu bedah terpaksa harus menggunakan alat untuk menolong bayi tersebut.
c.       Breech Birth
         Kelahiran ini biasanya di sebut dengan kelahiran “ sungsang “, yakni yang tampak dari bayi adalah pantatnya dulu, dan di ikuti kakinya, kedua tangan serta terakhir kepala. Dan jika posisi bayi tidak dapat berubah sebelum posisi kelahiran dimulai.maka dalam hal ini harus menggunakan alat untuk menolong bayi itu.

d.      Transverse- Presentatoins Birth
         Yakni kelahiran bayi di karnakan keberadaan bayi melintang pada rahim ibu. Inipun posisi bayi tidak dapat berubah proses kelahiran di mulai,  makapenggunaan alat untuk menolong kelahiran bayi terpaksa harus dilakukan.
e.      Caesarean- Section Birth
         Yakni kelahiran dengan pembedahan, hal ini jika kondisi bayi badannya menjadi terlalu besar untuk melewati atau menembus saluran kelahiran dan terlalu lama dan sulit untuk di upayakan, maka sekarang ini dengan menggunakan alat ntuk melahirkan bayi secara pembedahan, yakni dengan membelah dinding rahim ibu.
f.       Ada juga kelahiran anak yang selamat tetapi belum waktunyalahir atau belum mencapai periode kandungansecara penuh, bayi yang seperti ini di sebut bayi prematur ( bayi kurang umur/ kurang matang ). World Health Organization ( WHO ) memberikan standar bayi prematur, jika berat baan bayi waktu lahir kurang dari 37 minggu, jika terjadi demikian bayi banyak butuh pertolongan, perawatan harus teliti. Biasanya harus di masukan dalam inkubator atau coeveuse ( semacam mesin pengeram ) agar memperoleh kehangatan seperti yang di butuhkan tubuhnya.
         Teori kedokteran menyebutkan bahwa kelahiran bayi prematuratau abortus spontan ( keguguran tak di sengaja ) itu antara lain di sebabkan oleh :
1.      Gangguan pada supply hormonal.
2.      Ketidakseimbangan endoktrin.
3.      Definisi atau kerusakan ovarium ( kandung telur ).
4.      Gangguan yhyroid pada kelenjar gondok, hypophyse ( sambungan otak ) serta gangguan hormon- hormon lainnya.
5.      Keempat faktor emosional itu diperhebat dan di perkuat oleh faktor emosiaonal dan faktor psikis ( faktor psikogenetik )dari ibu yang sedang hamil. Ini biasanya berpangkal pada kondisiwanita hamil tersebut.

                 Demikianlah sekadar penjelasan singkat tentang bentuk- bentuk kelahiran bayi yang menunjukankeragamannya sesuai dengan kondisi anak dan ibu itu sendiri dalam prosesnnya, yang biasannya diiringi oleh tangisan bayi.
              5.  Tangisan Pertama Bayi
                                    Dapat di maklumi setiap bayi normaltidak ada gangguan yang berarti bagi pertumbuhan bayi baik dalam waktu kehamilanataupun waktu proses kehamilannya, maka mesti bayi tersebut akan menangis pada waktu lahir ke dunia.
                                  Sebab jika bayi tersebut tidak menangis, sebaiknya sang ibulah gilirannya yang akan menangis. Adapun tentang tangisan pertamabagi bayi baru lahir itu ada beberapa pendapat dari para ahli antara lain, dapat di sebutkan :
              a. Pendapat Sigmund Freud
                                  Bapak Psikoanalisis dari Australia ini berpendapattentang tangis pertama bayi bahwa : tangis pertama itu merupakan pernyataan adanya keinginan untuk kembali ke dalam alam sebelumnya ( ranim ibu ) jadi adanya keinginan untuk “ regresi “ menurut si bayi dalam kandungan ibu itu srba enak, nyaman, bayi tidak pernah merasa dingin sebab suhunya terakomodasi oleh suhu badan ibu, bayitidak usah mengunyah makanan, dan lain- lain.
                 Maka setelah ia lahir ke dunia, mengalami perbedaan situasi, iklim, dan cuaca yang jauh berbeda, bayi mulai merasa dingin, atau terlalu panas, terlalu bising, tidak nyaman lagi, akibat bay protes ingin kembali ke dunia sebelumnya waktu lahir di dalam rahim ibu.
           
            b. O. Rank
            sebagai pengikut setia Freud dalam bukunya Des Tranmader Gaburt mengemukakan pendapatnya bahwa kelahiran itu merupakantrauma, merupakan penghayatan yang dramatis. Sehingga tangisan atau jeritan pertama bayi menunjukan adanya kecemasan yang di alami, karna anak telah terlempar dari tempat yang telah terlindung ke dalam tempat yang tidak terlindungi sama sekali. Bagi anak kecemasan pertama ini paling hebat dan sangat berarti di bandingkan kecemasan- kecemasan berikutnya.
          c. Immanuel Kant
                   Ilmuan Jerman ini menilai dari sisi filsafat, bahwa tangis pertama bayi adalah merupakan tanda protes kejiwaan terhadap belenggu kejasmanian yang akan di deritanya di dunia. Selanjutnya ia mengatakan bahwa jiwa manusia itu lebih bernilai daripada jasmaninya atau materi pada umumnya, oleh karna itu bayi di protes akan gejala pengkaitan dirinya dengan materi yang di anggap membelenggunya.
          d. Pendapat dari Tinjauan Bioligis
                        bahwa tangis pertama bayi merupakan pertanda mulai berfungsinya jantung, paru- paru, dan organ- organ tubuh lainnya. Hal ini menunjukan adanya tanda kehidupan seseorang. Maka jika bayi lahir tidak menangis perlu Cepat- cepat diusahakan penanggulangan antara lain dengan memasukan oksigen ke dalam paru- paru sebagai pemancing pernapasan, atau secara tradisional dengan cara do pukul pelan- pelanagar organ tubuh bergerak, serta cara- cara medis lainnya. Jka gagal penanggulangan tersebut berarti meninggal dunia.
          e. Sis Heyster
                     salah seorang psikolog Belanda ini mengungkapkanbahwa tangis bayi yang pertama itu sebagai tanda adanya kesadaran jiwa pada seorang anak, yang di mulai sejak lahir dengan adanya kesadaran ( conciousnes ) itu berarti fungsi- fungsi kejiwaan telah mulai bekerja sebagaimana mestinya.
                               Dari berbagai pendapat yang telah di kemukakan tersebut kiranya dapat di pilih, pendapat mana yang terlalu  mengada- ada, dibuat- buat, sesuai dengan teori- teori ilmu jiwa, atau dapat di ambil kesimpulan yang sesuai dengam tinjauan ilmu jiwa.
                               Sudah barang tentu pendapat yang terakhir ( Sis Heyster ) itulah yang dapat di jadikan dasar tinjauan pembicaraanitu tentang tangis bayi dapat di terima.

          6. Aktifitas Masa Bayi
                               Kegiatan atau aktifitas anak pada masa bayi, yang akan di ungkapkan dalam buku ini antara lain :
          a. Tidur Dan Gerakan Bayi
                               sebagian besar kegiatan bayi pada umumnya adalah di gunakan untuk tidur, baik siang atau malam hari. Ch . buhler berpendapat bahwa :
              pada umur 0;0   -  tidur bayi mencapai 21 jam
          umur 1;0                 - tidur bayi mencapai 13 jam dan selebihnyawaktu- waktu digunakan bayi untuk mengadakan gerakan.

              Pendapat lain mengatakan bahwa :
              Umur 0;0 lama tidur bayi 20 jam
              Umur 1;0 lama tidur bayi 12 jam
                                                                     Selebihnya kegiatan bayi adalah mengadakan gerakan- gerakan. Pendapat di atas dapat dengan mudah dipahami, karna keduanya dapat di katakan ada kesamaannya.
                                           1.    Reaksi positif, yaitu gerakan- gerakan bayi yang sesuai atau searah dengan rangsangan ( stimulasi )yang datang pada dirinya. jadi reaksi ini sebagai tanda penerimaanakan adanya stimulasi tadi. Contoh : melihat, menyentuh, mendengarkan suara, makan, minum, dan lain- lain.
                                           2.    Reaksi negatif, yakni kebalikan dari reaksi positif, reaksi ini sebagai perwujudan adanya stimulasiyang datang pada dirinya. Bayi melakukan gerakan- gerakan yang berlawanandengan stimulasi yang datang dari luar dirinya. Contoh : menangis, terkejut, menolak makan, dan sebagainya.
                         3.   Reaksi spontan (aksi) yakni,gerakan-gerakan bayi tidak disebabkan oleh adanya rangsangan yang datang dariluar dirinya.tetapi gerakan tersebut dilakukan karena kehendak durunya sendiri jadi karena dorongan dari dalam dirinya (inside)
                      Contoh:Sendirian tanpa sebab menggerakan tangan,kaki,kepala menggelempar dan lain –lain
                      Berikut ini disampaikan tabel dari perkembangan dan reaksi reaksi tersebut.
Umur
Reaksi Negatif
Reaksi positif
Reaksi sepontan
0;0
104 menit
47 menit
14 menit
1;0
77 menit
112 menit
460 menit

                                  Kegiatan-kegiatan tersebut bagi perkembangan atau pertumbuhan anak sangat penting,terutama bagi bayai perkembangan alat –alat dari anak,sebab seorang anak kalau itu telah dapat merasakan anak seneng,susah,dingin,panas,dan lain-lain.maka sebagai orang tua sebaiknya tinggal membimbing,melayani,dan memelihara atibvitas-aktivitas.
                                  Jika diperhatikan tabel tersebut menunjukan bahwa ternyata Semaikin tambah gerakan sepontan,semacam itu sangat menguntungkan bagi perkembangan anak.banyaknya kegiatan reaksi positif dan reaksi sepontanitu dapat dijadikan sarana latihan-latihan alat-alat dari anak,dalam rangka untuk lebih mengenal dan menguasai dunia luar atau lingkunganya,sehingga lebih merangsang diri anak untuk berbuat dan bermain,karena mu nculnya kegiatan untuk mengenal linggkungan lebih luas,melalui gerakan bayi biasanya bayi(usia 0;3) muncul adanya dorongan-dorongan untuk meniru.kegiatan yang terakhir inipun menjadi perlu sekali bagi bayi.karena dorongan meniru orang lain(imitate)inilah yang akan mula-mula memimpin perkembanmgan orang-orang laininyabagi diri anak dalam melakukan latihan –latihan perkembangan.



Contoh: perkembangan pengamatan,bermain,berjalan,dan lain sebagainya.
b.Perkembangan pengamatan
           Perkembangan pengamatan anak,sebenarnya suatu cukup kompleks juga sebab alasanya sama sekali belum mampu mengamati sesuatu obyek dengan bagian-bagian,pengamatan masih baru ia menangkap setimulus dengan kesana keseluruhan ,belum terpisah atas bagian –bagianya(masalah pengamatan dan kaitanya dengan tanggapan seorang anka akandijelaskan kemudian).
 Alat pengamat bayi seoramg anak biasanya secara berurutan dapat disebabkan:
0;0-0;3 bulan mengamati dengan mulut.
0;3-0;6 bulan mengamati dengan mulut dan tangan
0;6 bulan ke atas= mulutt,tangan,dan mata (dilakukandenganberbagai variasinya,sesuai dengan kebutuhan).
          pada hari-hari pertama dari kelahiran bayi,pengamatan masih belum terarah.keciluali mulut yang aktif bekerja secara mekanistis.baru setelah umur 0;2 bayi mulai dapat melihat sesuatu tapi diikuti gerakan kepala.pada umur 0;3 bayi dapat mengerakan bola matanya saja.serta urat –uratdileher dan kepala mulai dapat menahan keikutsertaan gerakan mata.dan perangsan dari luarmulai disambutnya dengan reaksi-reaksi positif,atau juga negatif,tergantung hasil seleksi pengamatan.mulai usia 0;5 anak sudah dapat mengubah sikap dan  gerakan reaktif menjadi aktif dengan gerakan sepontannya,kegiatan tersebut sering diiringi dengan tanganya untuk menerima,merebut,dan lain-lainya Atas hasil pengamatan selanjutnya pada usia 0;6 kegiatan pengamatan anak semakin luas  dan lebih baik,ia siap mengamati segala rangsangan dalam lingkungannya.karena ketiga alat pengamatan sudah siap berfungsi secara baik.
   Dalam hal ini pengamatan dan penguasaan lingkungan atau ruangan bagi bayi,dan tahapan perkembangannya.William stern menjelaskajnperkembangan tersebut sebagai berikut.

Bahwa penguasan ruangan bagi seorang anak ada 3 tingkatan:
1.Uhraum(0;0-0;6) pengamatan awal tersebut pada dirinya sendiri
2.Nahraum (0;6-1;0) pengamatan dekat atau yang sempit
3.Fareraum (1;0-ke atas)pengamatan dan penguasaan ruang lingkup lebih jauh


 BAB III
                                                                         PENUTUP
    A.     KESIMPULAN
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunan nyayang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya. diantara aliran-aliran pendidikan yang ada yaitu:
1.      Aliran Nativisme
Nativisme adalah sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh besar terhadap aliran pemikiran psikologis. Tokoh utama aliran ini bernama Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof Jerman. Aliran filosof natifisme konon dijuluki sebagai aliran psimistis yang memandang segala sesuatu dengan kaca mata hitam.
2.      Aliran Empirisme
Aliran Empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. . Tokoh perintis pandangan ini adalah seorang filsuf Inggris bernama John Locke (1704-1932) yang mengembangkan teori “Tabula Rasa”, yakni anak lahir di dunia bagaikan kertas putih yang bersih.
3.      Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi (convergence) merupakan gabungan antara aliran empirisisme dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting hereditas (pembawaan) dengan lingkungan sebagai factor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan manusia. Tokoh utama konvergensi bernama Louis William Stren (1871-1938), seorang filosof dan psikolog Jerman.
   B.     Kritik dan Saran
Dalam makalah kami ini,Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti apa yang teman-teman harapkan. untuk itu, jika terdapat kesalahan atau kekeliruan baik dalam pengetikan maupun dari presentasinya, penulis sangat mengaharap kritikan dan saran-sarannya dari teman-teman sekalian, dan semoga kritikan dan saran-saran dari teman-teman sekalian bias membangun motivasi kami dalam penulisan makalah yang akan dating. akhirnya penulis ucapkan terimakasih.


  
DAFTAR PUSTAKA

Drs. H.M. Alisuf Sabri,psikologi Pendidikan. Pedoman Ilmu Jaya jakarta: 1996
Dr.H. Syamsu Yusuf LN.,M.Pd, psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. PT. Remaja Rosda Karya Bandung: 2000
Prof. Dr. H. Djalil.  Psikologi Pendidikan. PT. Bumi Aksara Jakarta: 2006

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Psikologi Perkembangan"

Post a Comment