Pengertian Tawakal, kata sifat yang sudah terlanjur digunakan sehari – hari di negeri ini, sebenarnya merupakan kata kerja perintah (fi’il amr). Istilah yang benar dalam kaidah bahasa Arab adalah tawakkul.
Adapun sendi pokok penyerahan diri kepada Allah SWT, Pertama,‘’azam atau kebulatan tekad yang dimplementasikan dalam bentuk rencana, program dan usaha dan ikhtiar yang sungguh – sungguh. ‘Azam merupakan bagian tak terpisahkan dari tawakal.
Sikap tawakal akan menjadi cacat tanpa kebulatan tekad. Rasulullah SAW berkali – kali memberikan contoh kepada kita bagaimana persiapan beliau saat menghadapi peperangan. Beliau mematangkan strategi sembari bermusyawarah dengan para sahabat. Baarulah kemudian beliau berserah diri kepada Allah SWT.
Kita menyaksikan kebanyakan anak bangsa sekarang ini rapuh mentalnya. Bagaikan buih di atas permukaan laut, mudah hilang oleh terpaan angin.
Seringkali anak bangsa ini melakukan tindakan yang tidak terkontrol, grusa – grusu ( tergesa – gesa ) dan main hakim sendiri. Padahal tergesa – gesa berasal dari setan.
Tentu gejala ini tidak berdiri sendiri. Pengaruh lingkungan social memberikan kontribusi dominan, yakni krisis keteladanan dari para pemimpin, kehidupan hedonis dan materialistis, kejahatan yang menggurita dan sebagainya.
Sementara iman yang mereka miliki tidak bekerja sebagaimana mestinya. Akibatnya, lahirlah mental yang rentan dijajah ( qabiliyah littaghalub ). Sang penjajah bisa bersifat abstrak bisa pula kongret.
Ini terjadi karena sandaran kepada kekuatan sejati telah melemah. Padahal sebenarnya musuh tidak terlalu kuat. Tetapi anak bangsa ini telah kehilangan nyalinya.
0 Response to "Makalah Tentang Tawakal"
Post a Comment